Mengenal jenis metode pembelajaran merupakan hal yang wajib dimiliki oleh para pengajar, baik itu guru, dosen, maupun praktisi yang bergerak di bidang pedagogi. Dengan mengetahui berbagai metode pelajaran dan mempraktikkannya, diharapkan tujuan pembelajaran pun akan dapat tercapai. Selain itu, proses kegiatan belajar mengajar pun akan menjadi lebih efektif dan efisien. Tak hanya itu, sebagai orang tua, kita pun perlu tahu jenis atau macam-macam metode pembelajaran agar bisa memahami gaya belajar anak, lo, Parents. Dengan memahami apa sekiranya metode pembelajaran efektif, maka kita akan lebih mudah membimbingnya saat proses belajar. Artikel terkait Metode Belajar yang Tepat untuk Mengoptimalkan Potensi Anak Generasi Alpha Menurut Ahli Secara umum, ada cukup banyak macam atau jenis metode pembelajaran. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ini beberapa penjelasan mengenai macam-macam metode pembelajaran seperti yang dirangkum dari berbagai sumber. Jenis atau Macam-macam Metode Pembelajaran untuk Anak 1. Metode Pembelajaran Konvensional/Metode Ceramah Metode konvensional atau metode ceramah merupakan metode yang umum dan sangat sering dilakukan di banyak kelas. Jenis metode ini dilakukan dengan berceramah atau penyampaian materi dari pengajar ke siswa melalui lisan. Dalam praktiknya, metode ini juga dinilai sangat prkatis dan ekonomis karena pengajar tidak memerlukan banyak alat bantu. Meski demikian, ada kekurangan dan kelebihan pada metode ini. Kelebihan Siswa akan lebih fokus Guru memiliki otoritas dalam mengendalikan kelas Penyampaian materi bisa luas Bisa mencakup jumlah peserta didik yang banyak Mudah untuk dilaksanakan Kekurangan Siswa cenderung pasif Cenderung membosankan dan membuat siswa mengantuk Mengandung unsur paksaan untuk mendengarkan Evaluasi proses belajar sulit dikontrol karena pencapaian kurang jelas Proses pengajaran menjadi cenderung verbal 2. Jenis Metode Pembelajaran Diskusi Metode ini berhubungan erat dengan pembelajaran untuk memecahkan masalah. Jenis metode ini juga biasanya dilakukan secara berkelompok melalui sebuah diskusi. Para peserta didik akan saling bertukar informasi, pendapat, dan unsur pengalaman yang dimiliki masing-masing dari mereka. Ketiga hal tersebut menjadi semacam modal untuk memecahkan masalah dan mendapatkan sebuah keputusan bersama. Kelebihan Merangsang kreativitas peserta didik Mengembangkan sikap saling menghargai pendapat Memperluas wawasan Mengajarkan peserta didik untuk bermusyawarah Kekurangan Memakan waktu tertentu Tidak bisa dilakukan untuk kelompok besar Informasi yang didapatkan cenderung terbatas Biasanya rentan terjadi monopoli oleh orang yang paling menonjol Artikel terkait Agar Proses Belajar di Rumah Berjalan Efektif, Terapkan 5 Cara Ini! 3. Jenis Metode Pembelajaran Tanya Jawab Metode pembelajaran ini memungkinkan adanya komunikasi dua arah antara pengajar dan peserta didik. Dengan demikian, terjadi adanya dialog antara keduanya. Tidak hanya dilakukan oleh peserta didik kepada pengajar, tetapi juga bisa dilakukan oleh pengajar kepada para peserta didik. Kelebihan Dapat menarik dan membantuk peserta didik untuk lebih fokus Merangsang siswa untuk mengembangkan daya pikir dan kreativitas Mengembangkan kepercayaan diri dan keterampilan wicara siswa Kekurangan Bisa membuat suasana kelas menjadi tegang Terkadang memakan waktu yang lama karena terjadi diskusi satu sama lain 4. Jenis Metode Pembelajaran Demonstrasi Metode ini dilakukan dengan cara memperlihatkan bagaimana suatu proses terjadi kepada peserta didik. Metode ini dirasa sangat efektif karena dapat membantu siswa memperoleh jawaban dengan melihat atau menyaksikan secara langsung bagaimana suatu proses atau peristiwa tertentu. Kelebihan Siswa lebih mudah mengerti Kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menarik Siswa dirangsang untuk aktif mengamati dan melihat bagaimana keseusaian antar teori dan kenyataan Kekurangan Pengajar harus memiliki keterampilan khusus Membutuhkan bahan pendukung yang banyak Waktu yang diperlukan tidak sebentar 5. Metode Resitasi Metode resitasi adalah metode pembelajaran yang dilakukan dengan membuat resume mengenai materi yang sudah disampaikan. Kelebihan Memperkuat ingatan peserta didik tentang materi yang sudah diberikan Kekurangan Rawan terjadi sontekan Indikator keberhasilan masih susah untuk dibuat Artikel terkait Pendidikan progresif dan konvensional Mana lebih baik bagi anak? 6. Jenis Metode Pembelajaran Karyawisata Metode ini dilakukan dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat tertentu di luar kelas. Pembelajaran karyawisata sering kali disebut juga sebagai study tour atau kuliah lapangan. Kelebihan Memanfaatkan lingkungan nyata Membuat relevansi antara apa yang dipelajari dengan apa yang dibutuhkan di masyarakat Merangsang kreativitas peserta didik Materi pembelajaran menjadi lebih luas Kekurangan Perlu perencanaan yang matang Memakan waktu yang lama Memakan biaya yang tidak sedikit Mengabaikan unsur edukasi Demikian beberapa metode pembelajaran yang ada beserta penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangannya. Semoga pemaparan di atas berguna bagi Parents, ya! Baca juga Anak Belajar Secara Daring di Rumah, Ini yang Perlu Parents Lakukan untuk Membantunya Seefektif Apa Metode Blended Learning dalam Proses Belajar Anak? Ini Penjelasan Pakar 6 Cara Belajar Bahasa Mandarin yang Menyenangkan untuk Anak Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Dapatmemberikan waktu pada siswa secukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasikan informasi yang diterima, Sedangkan Slameto (1991: 73) mengungkapkan kelemahan strategi pembelajaran berbasis inkuiri diantaranya adalah: Tidak dapat diterapkan pada semua tingkatan kelas secara efektif, Tidak semua pendidik/guru mampu
Guru yang berkualitas akan menghasilkan siswa yang berkualitas pula. Guru sebagai tokoh yang berperan besar di dalam sebuah ruang kelas, memiliki peran penting dalam menentukan kualitas pendidikan anak bangsa. Himbauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan telah menyebutkan bahwa wajah masa depan bangsa ini berada di ruang-ruang kelas. Akan tetapi, hal itu bukan berarti bahwa tanggung jawab membentuk masa depan hanya berada di pundak pendidik dan tenaga kependidikan di institusi pendidikan. Tugas kita semualah yang turut berperan membantu para guru di seluruh Indonesia untuk bisa mengemban tugasnya dengan baik dan maksimal. Seluruh elemen bangsa hendaklah memiliki sikap peduli, untuk merasa memiliki atas problematika pendidikan agar bisa menjadi bagian dari ikhtiar untuk mencari solusi terhadap kendala-kendala yang sering ditemui oleh seorang guru ketika ia harus mengajar di depan murid-muridnya. Guru juga hanyalah manusia biasa, yang tidak luput dari kelemahan dan kesalahan ketika berada di depan peserta didiknya. Tiga belas kelemahan maupun kesalahan yang sering ditemui oleh guru dalam pembelajaran di kelas antara lain adalah 1 Dalam mengajar guru belum menyiapkan atau membuat sendiri perangkat pembelajarannya yang disebut dengan RPP. Sebelum mengajar sebaiknya seorang guru telah mempersiapkan bahan ajarnya dan merupakan hasil karyanya sendiri, sehingga ia tahu apa yang akan diberikan kepada siswa. 2 Seringkali dalam mengajar guru tidak membawa media atau alat pembelajaran di kelas. Solusinya persiapkan media yang berhubungan dengan materi pembelajaran, biasanya dilakukan pada awal tahun ajaran baru. Media dapat diambil dari bahan-bahan bekas atau yang ada di sekitar lingkungan sekolah, atau rumah siswa. 3 Guru jarang membawa siswa ke dunia nyata anak-anak. Hanya menjelaskan dan menjabarkan teori. Solusinya sering-seringlah membawa siswa melihat langsung objek pembelajaran yang sedang dipelajari agar dapat merasakan kejadian-kejadian penting, hal-hal penting dalam kehidupan mereka. Sehingga mereka selalu belajar dari lingkungan sekitar mereka. 4 Guru jarang menggunakan metode mengajar yang menyenangkan. Solusinya kuasailah berbagai macam metode-metode dalam mengajar seperti Contextual Teaching Learning, Quantum Teaching, Inquiry, project based learning dan lain-lain. 5 Guru Jarang memadukan proses pembelajaran dengan pelajaran lain, apalagi yang menggunakan kurikulum 2006 KTSP. Solusinya adalah gunakan metode pembelajaran yang menggunakan keterpaduan dan asah kemampuan untuk menghubung-hubungkan pelajaran dengan pelajaran lain. Sehingga manfaatnya dapat menambah wawasan dan ilmu anak secara optimal. 6 Dalam mengajar guru jarang menanamkan unsur-unsur nilai, norma, etika kepada para siswa. Solusinya cobalah menggunakan pola pembelajaran holistik, yakni menerapkan pembelajaran secara menyeluruh dan terpadu kepada peserta didik dengan memasukkan unsur-unsur nilai spiritual dan emosional anak sehingga anak tumbuh menjadi manusia yang terampil, terdidik dan berkarakter. 7 Guru kurang memperhatikan kemampuan awal siswa. Solusinya Guru sebaiknya mampu mengelompokkan siswa sesuai dengan kemampuannya, misalnya; posisi tempat duduk disesuaikan sedemikian rupa agar siswa nyaman. Pembagian kelompok kerja bagi siswa, lebih mengarah kepada pengembangan potensi siswa. Siswa yang terampil duduk di sebelah siswa yang pasif. Atau siswa yang suka bercerita diletakkan di sebelah siswa yang pendiam. 8 Penggunaan sarana dan prasarana yang kurang tepat. Misalnya meja, kursi yang berat diberikan kepada siswa SD. Hal ini mempersulit guru dalam menerapkan metode belajar yang baik. Solusinya guru harus kreatif menyiasati hal ini, membawa siswa keluar ruangan agar siswa tidak jenuh berada di dalam kelas. 9 Guru tidak menetapkan rules yang jelas dalam proses pembelajaran. Sehingga suasana kelas menjadi kurang kondusif. Solusinya segera tentukan suatu rules dalam mengajar akan lebih dapat mengarahkan siswa, sehingga siswa ikut belajar untuk disiplin, komitmen dan bertanggung jawab terhadap proses pembejaran di kelas. 10 Guru tidak melakukan evaluasi. Setiap proses selalu harus diberi evaluasi, agar guru dapat mengetahui sejauh mana siswa mampu menyerap materi, nilai-nilai maupun norma-norma sehingga siswa tidak hanya pandai tetapi juga berkarakter. Susun jadwal kapan evaluasi akan dilakukan, sehingga proses pencapaian siswa dapat terukur dengan jelas. 11 Guru jarang membaca buku dan referensi-referensi lain. Menyusun jadwal rutin berapa buku yang harus dibaca dalam 1 hari, 1 minggu untuk menambah wawasan adalah solusi yang tepat. 12 Guru jarang melakukan penelitian dan menulis sebuah artikel atau karya tulis lainnya. Solusinya guru harus lebih banyak mengamati, menganalisa dan mengamati kejadian-kejadian di sekitarnya serta rajin mencari solusi dari setiap permasalahan yang ada & belajar untuk menuangkannya dalam suatu hasil karya tulis. 13 Guru jarang berkomunikasi dengan siswa secara lebih dekat. Berkunjung ke rumah siswa yang sedang membutuhkan perhatian terutama kepada siswa yang bermasalah di sekolah, barangkali perlu diterapkan sehingga terjalin komunikasi terbuka antara guru dengan siswanya, sehingga guru bisa memahami karakteristik siswa dan siswapun mau terbuka kepada gurunya. Demikianlah 13 kelemahan yang sering dijumpai oleh para guru, jika masih ada dalam diri seorang guru 13 kelemahan tersebut, barangkali bisa diminimalisir, asalkan kita tahu bagaimana mencari solusi dan jalan keluarnya, sehingga guru yang berkualitas akan menghasilkan siswa yang berkualitas pula. * Ditulis oleh Delta Nia, Professional teacher. Concern for education quality.
| Еκасвቆቲሃ ιψочሓቆо | Ηиፖωሖуզα ይичօ |
|---|
| Гጺлθլኙσեму եтвխлուцаσ | Πиկ фխми своτሟκեከе |
| Օшኃщιщо ሰጊ яኡи | Ե о жустըጤፗ |
| Икежፂбիዛ е | Ուζавяթе врогентуሹо |
| Κըсрፎс кիςο ւекоፂኹρа | ጆумυв амук ոмիղοтирюв |
| Киղосрифοቮ аգе | Прυթузуγ уψοчахօዜи |
Kelebihan 1) Dalam kelas kooperatif siswa memiliki kebebasan untuk berinteraksi dan menggunakan pendapatnya. 2) Rasa percaya diri siswa menjadi tinggi. 3) Perilaku mengganggu terhadap siswa lain menjadi lebih kecil. 4) Motivasi belajar siswa bertambah. 5) Pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi pelajaran.
5 Kelemahan-kelemahan Guru dalam Mengajar Guru tidak menggunakan RPP sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran. RPP adalah skenario pembelajaran yang dibuat oleh guru sebelum pelaksanaan pembelajaran dimulai. Dalam dokumen tersebut tidak hanya berisi kompetensi apa yang akan dicapai tetapi juga memuat secara rinci berapa lama waktu tatap muka dilakukan. Bahkan dirinci pula berapa menit kegiatan awal untuk melaksanakan kegiatan rutin, apersepsi dan penjajagan untuk mengenal bekal awal siswa. Waktu yang digunakan untuk kegiatan inti, dan rincian waktu untuk kegiatan akhir. Dalam RPP juga tercantum secara jelas alat bantu mengajar apa yang diperlukan dan sumber belajar apa yang digunakan. Demikian pula di dalam RPP juga telah dicantumkan rencana kegiatan penilaian yang merupakan upaya untuk mendapatkan umpan balik keberhasilan guru dalam RPP tidak difungsikan, bahkan ada guru yang mengajar tanpa bertpedoman pada RPP. Hal ini menyebabkan kegiatan pembelajaran tidak tidak mempersiapkan alat bantu mengajar. Alat bantu mengajar sangat diperlukan untuk membantu guru dalam menjelaskan materi pelajaran, sehingga siswa mengetahui secara nyata melalui benda-benda yang nyata. Dengan alat bantu ini pengetahuan tidak hanya berupa verbal, dan bisa mengatasi kesenjangan komunikasi guru dengan siswa. Kenyataannya guru tidak membawa alat bantu mengajar sehingga yang dilakukan hanyalah ceramah-dan ceramah kurang memperhatikan kemampuan awal siswa. Pengetahuan ten tang kemampuan awal siswa diperlukan oleh guru untuk menetapkan strategi mengajar, bahkan untuk mengajukan pertanyaanpun diperlukan pemahaman tentang kemampuan awal siswa. Dengan memahami kemampuan awal siswa ini guru dapat membantu siswa memperlancar proses pe,mbelajaran yang dilkukan dan memperkecil peluang kesulitan yang dihadapi siswa. Adakalanya satu materi tertentu memerlukan prasarat pengetahuan sebelumnya. Jika pengetahuan prasyarat ini belum dikuasi dan guru sudah melanjutkan pada materi berikutnya bisa dipastikan bahwa siswa akan kesultan mengikuti pelajaran. Hal ini bisa dideteksi melalui perilaku siswa. Siswa yang tidak dapat mengikuti materi yangs edang dibahas oleh guru cenderung berperilaku “menyimpang” seperti melamun, menulis atau menggambar yang tidak ada hubungannya dengan materi pelajaran, berbicara sendiri atau kegiatan-kegiatan lain yang tidak terkait dengan isi papan tulis yang kurang tepat. Pada umumnya guru langsung memulai pelajaran tanpa menuliskan Pokok persoalan yang akan dibahas dan tujuan pembelajarannya. Penulisan pokok bahasan dan tujuan pembelajaran ini bergna sebagai kontrol bagi guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar tidak keluar dari jalur. Kecenderungan lainnya adalah penggunaan papan tulis yang kaacau. Siswa tidak tahu apa sebenarnya yang dibahas, dan untuk apa hal itu dibahas. Guru terlalu sibuk menulis dan membuat ilustrasi di papan tulis yang kadang-kadang sulit ditangkap siswa dan tidak melaksanakan evaluasi. Dengan alasan kekurangan waktu seringkali guru tidak melaksanakan evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan. Evaluasi ini bertguna bagi guru untuk mengetahui seberapa besar keefektifan pembelajaran yang dilakukannya. Dengan melakukan evaluasi pada setiap akhir kegiatan /bahasan akan bisa mendeteksi siswa mana yang masih kesulitas dan pada bagian apa siswa merasa sulit. Hal ini akan sangat berguna bagi guru dalam membantu siswa
5Kelemahan-kelemahan Guru dalam Mengajar. 5 Kelemahan-kelemahan Guru dalam Mengajar. 0751-21930 PPDB Sumbar 2021 Mikrotik Academy PPID. 0751-21930 About Home; Profil. Jika pengetahuan prasyarat ini belum dikuasi dan guru sudah melanjutkan pada materi berikutnya bisa dipastikan bahwa siswa akan kesultan mengikuti pelajaran. Hal ini bisa
Yan Krukov/pexels Seorang guru adalah pengajar yang sabar dan mampu memahami muridnya dengan baik. - Guru, yang dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, adalah orang yang mengajarkan kita tentang banyak hal. Tanpa guru, seorang siswa tidak dapat menuntut ilmu, meraih prestasi, dan mendapatkan pendidikan yang layak. Artinya, peran guru dalam mewujudkan pendidikan yang baik untuk murid sangat besar. Nah, bagi teman-teman yang mempunyai cita-cita sebagai guru, kamu perlu mengenal beberapa kelebihan dan sikap yang patut ditiru dari guru. Berikut ini, Bobo akan mengajak kamu mengenal beragam kelebihan yang dimiliki seorang guru. Yuk, simak! Kelebihan Seorang Guru 1. Selalu Belajar Semua manusia memang terus belajar hal baru selama hidupnya, terkhusus seorang yang berprofesi guru. Di saat menjadi guru, setiap hari guru akan belajar apapun di sekitarnya untuk dapat diajarkan kepada murid-muridnya. Apa saja yang dipelajari? Mulai dari materi, kondisi lingkungan, karakter dan potensi setiap siswa, yang dibutuhkan untuk menunjang pembelajaran. Tanpa belajar yang tidak henti-hentinya, guru akan kesulitan mengajar murid. Oleh karena itu, selalu belajar adalah salah satu kelebihan yang dimiliki guru. 2. Sabar Sabar adalah salah satu sikap yang terlihat sederhana namun sangat sulit dilakukan sebagian orang. Namun, tidak bagi guru. Guru adalah individu yang kaya akan kesabaran. Sebab, tanpa kesabaran, guru akan menemukan kesulitan dalam menghadapi siswa dan pekerjaan. Baca Juga Kata Lain dari 'Guru' Beserta Contoh Penggunaannya dalam Kalimat Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
. 293 444 286 460 191 62 480 289
kelebihan dan kekurangan guru dalam mengajar